Ini Cara Mengisi Air Aki Mobil yang Benar
Fajar
Tips & Trik
Sejatinya, aki atau baterai menjadi salah satu komponen yang sangat penting vital bagi mobil. Komponen dengan nama resmi accu (accumulator) ini berperan penting menjadi semacam gudang yang menjaga pasokan kebutuhan setrum listrik kepada berbagai perangkat lainnya dalam mobil. Bermitra dengan alternator (dinamo amper), aki mengatur daya listrik untuk semua komponen “berbau’ setrum (semisal motor starter, motor power steering, klakson, kipas listrik, AC, lampu, power window, central lock, alarm, electric sunroof).
Mengisi air aki mobil bisa dilakukan sendiri di rumah
Salah satu masalah mendasar pada baterai mobil adalah “soak” alias “tekor” atau menurut istilah teknisi taksi sering disebut sebagai “TKS” yang artinya “Tidak Kuat Start”. Aki TKS berarti tidak mampu menggerakkan motor starter untuk menghidupkan mesin. Walau harus diakui, aki sering jadi “lemes” gara-gara kondisinya jarang diperhatikan oleh pengguna mobil. Apalagi baterai basah yang kerap mengalami masalah dengan air aki seperti kurang atau malah kering.
Kenapa Air Aki Mobil Cepat Berkurang?
Sebelum mengupas tips & tips cara mengisi air aki mobil, lebih baik mencari tahu apa saja penyebab air aki mobil berkurang dalam waktu singkat. Dengan demikian, masalah kurang air aki bisa diminimalkan agar tidak berulang lagi. Dan inilah penyebabnya
Ditempatkan di bagasi untuk mengurangi penguapan air aki
- Pemakaian dalam kondisi ekstrem
Mobil yang sering digunakan dalam kondisi ekstrem semisal siang hari ketika panas terik, mengalami kemacetan, dan lalu lintas stop and go, menyebabkan aki “kepanasan”. Alhasil, proses penguapan air aki berlangsung lebih cepat dan jika dibiarkan bisa habis.
- Proses pendinginan kurang maksimal
Menilik kondisi di atas, sejumlah pabrikan mobil lalu menjauhkan baterai dari ruang mesin. Yang paling umum adalah menempatkan baterai di ruang bagasi supaya suhu lingkungan lebih stabil dan sejuk sehingga proses penguapan air aki menjadi lebih lambat.
- Masalah sistem pengisian
Faktor lain yang juga berpengaruh besar terhadap laju penguapan cairan baterai adalah proses pengisian oleh alternator. Jika pengisian berlangsung terlalu tinggi alias “overcharge” (arus/Ampere dan tegangan/Voltase), maka air aki semakin cepat menguap.
Untuk menjaga kesehatan aki mobil, berikut ulasan lebih spesifik mengenai cara mengisi air aki mobil. Mulai dari cairan untuk mengisi aki mobil, bagaimana cara menambah air aki mobil, hingga langkah-langkah selanjutnya. Ayo, kita mulai proses cara mengisi air aki mobil!
Perbedaan Air Aki Biru dan Air Aki Merah
Saat Anda membeli air aki mobil, penjual menawarkan pilihan air aki biru dan air aki merah. Ternyata, perbedaan warna biru dan merah menunjukkan perbedaan pemakaian. Jadi harap diperhatikan dengan cermat agar tidak salah beli air aki.
Air aki biru dan air aki merah mempunyai peruntukan masing-masing
- Air Aki Merah
Mengandung bahan baku H2SO4 (asam sulfat) yang menyebabkan gatal jika mengenai kulit tangan. Air aki merah digunakan untuk pengisian pertama kali saat aki kosong total. Jika Anda membeli baterai baru, maka penjual memberikan air aki merah untuk pengisian perdana.
- Air Aki Biru
Kandungan air aki biru adalah H2O alias air murni atau air suling. Dengan demikian tidak ada efek apapun jika mengenai kulit tangan. Air aki biru digunakan untuk penambahan atau pengisian ulang air aki jika volumenya sudah berkurang selama masa pemakaian.
>>> Baca juga: Cara Melepas Aki Mobil yang Benar
Cara Mengisi Air Aki Mobil
1. Persiapan Peralatan
Karena diasumsikan pengisian ulang, maka siapkan air aki biru. Lalu siapkan juga corong kecil agar air aki tidak tumpah saat pengisian ke dalam sel aki. Jangan ketinggalan koin (uang logam) untuk membuka tutup sel aki model kepala rata. Untuk tutup sel aki model standar, gunakan kain gombal agar jari tangan tidak sakit.
2. Pastikan Semua Aspek Keamanan
Sebelum menambahkan air aki, pastikan semua dalam kondisi aman. Lakukan pengisian air aki di ruang terbuka dengan ventilasi udara yang baik. Periksa keamanan sistem kelistrikan mobil seperti mesin dan semua perangkat kelistrikan dalam kondisi mati.
3. Buka Tutup Sel Aki
Ada 6 buah tutup sel aki dengan model kepala rata atau kepala standar. Untuk tutup sel aki model kepala rata bisa dibuka dengan uang logam (koin), sedangkan tutup sel aki model kepala standar pakai tangan. Buka tutup sel aki dengan cara memutarnya berlawanan arah jarum jam.
4. Cek Volume Air Aki
Saat membuka tutup sel aki, periksa posisi ketinggian air aki. Ada dua indikator ketinggian air aki pada bodi kotak baterai berupa tulisan MIN dan MAX dan pembatas di sel aki. Jika posisi ketinggian air aki tidak mencapai pembatas tersebut, segera tambahkan cairan dari botol biru.
Isi setiap sel baterai dengan air aki dalam jumlah yang tepat
5. Isikan Air Aki
Untuk isi ulang atau penambahan, gunakan air aki biru. Umumnya, botol biru sudah punya mulut khusus yang memudahkan pengisian ke dalam sel aki. Atau gunakan corong kecil supaya air aki tidak tumpah saat dituangkan. Pakai lap kering untuk membersihkan ceceran air aki.
6. Pasang Kembali Tutup Sel Aki
Setelah semua sel aki diisi ulang dengan air aki sesuai kebutuhan, pasang lagi tutupnya. Cek ulang semua tutup sel aki agar air aki tidak tumpah ketika mobil bergerak. Bersihkan sisa ceceran dan tumpahan air aki saat melakukan pengisian.
7. Periksa dan Kencangkan Terminal dan Klem
Langkah selanjutnya adalah mengecek terminal positif dan negatif baterai. Bersihkan kerak pada terminal dengan air panas untuk memperlancar aliran daya listrik. Beri gemuk pada terminal untuk mencegah kemunculan kerak. Lalu kencangkan semua terminal dan klem.
8. Hidupkan Mesin
Tuntas mengisikan air aki untuk semua sel, bereskan peralatan dan tunggu sekitar 5 menit. Lalu hidupkan mesin dan biarkan dalam kondisi idle/stasioner 10-15 menit supaya alternator men-charge baterai. Jika tidak ada masalah, berarti mobil dalam kondisi siap bertugas.
Kesimpulan
Ternyata mudah saja cara mengisi air aki mobil untuk dilakukan sendiri di rumah. Utamanya, pengisian cairan baterai mobil dilakukan saat kondisi mesin dingin atau pagi hari. Sebaiknya kegiatan ini menjadi sebuah kebiasaan rutin dengan frekuensi sekali atau dua kali dalam sebulan.
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya di Otomurah