Cara Kerja AC Mobil
Rizky
Tips & Trik
- 09/06/2022
Secara garis besar, perangkat AC (atau Air Con atau Air Conditioning) dirancang untuk memberikan kenyamanan optimal dalam kabin mobil sepanjang perjalanan. Dengan demikian, para penumpang tidak menderita kepanasan (gerah) saat melakukan perjalanan pada siang hari di bawah terik mentari. Sebaliknya ketika hujan lebat, kabin mobil tidak berembun sehingga perjalanan tetap aman dan penumpang merasa nyaman.
AC mobil sudah menjadi kebutuhan mutlak untuk kenyamanan sepanjang perjalanan
Pada sisi lain, penting untuk memahami bahwa kenyamanan punya harga tersendiri yang tidak murah. Maklum saja, banyak yang punya anggapan kalau AC masih dingin ya sudah. Alias jarang melakukan perawatan. Saat AC tidak dingin, barulah bergegas ke bengkel dan isi kantung pun jebol. Nah, supaya terhindar dari masalah seperti itu, inilah kupasan tentang cara kerja AC mobil. Dengan demikian, Anda paham bagaimana memperlakukan AC mobil agar kenyamanan tetap optimal dan tidak menipiskan dompet.
Kegunaan AC Mobil
Sebelum membahas tuntas sistem kerja AC mobil, mari kenali dahulu kegunaannya. Sudah disinggung pada alinea sebelumnya, AC mobil bertugas untuk menghasilkan kesejukan udara di dalam kabin agar para penumpang merasa nyaman. Karena berkaitan erat dengan kesejukan, maka AC mobil punya kemampuan untuk mengatur suhu, tingkat humiditas, kecepatan aliran udara, dan kebersihan udara di dalam kabin.
AC mobil menghilangkan gejala kaca berembun saat hujan deras
Selain memberikan kenyamanan melalui kesejukan saat melakukan perjalanan dalam kondisi iklim panas, AC mobil juga berperan penting ketika berkendara pada musim hujan. Hembusan udara AC menghilangkan embun dari kaca bagian dalam sehingga memaksimalkan visibilitas pengemudi ke arah luar kendaraan. Tentu saja, kabin tetap nyaman bagi para penumpang. Untuk kondisi iklim tropis seperti Indonesia, AC mobil sudah menjadi kebutuhan mutlak.
>>> Baca juga Kupas Tuntas Aki Mobil Avanza
Komponen Sistem AC Mobil
Perangkat AC mobil memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan satu sama lain saat bekerja. Tidak heran kalau AC menjadi sebuah sistem yang terdiri atas berbagai komponen. Mulai dari kondensor, kompresor, filter dryer, expansion valve, evaporator, cabin filter dan lain-lainnya. Berikut rangkaian komponen dalam sistem AC mobil beserta kegunaannya.
AC mobil terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu sama lain
- Freon
Sebutan untuk gas yang menjadi refrigerant dalam sistem AC. Kelebihan freon adalah minim penguapan, tetap dingin dan tahan terhadap paparan panas. Ada beragam freon untuk sistem AC. Pada AC mobil jaman dulu, digunakan freon jenis R12 namun karena merusak lapisan ozon lalu diganti dengan R134a yang lebih ramah lingkungan.
- Kompresor
Perangkat ini mengalirkan freon ke dalam sistem AC mobil. Kompresor digerakkan oleh mesin melalui kopling magnet yang mengatur supaya kompresor bisa on atau off. Beberapa merek mobil memakai kompresor jenis variable load sehingga tidak perlu sering on atau off.
- Kondensor
Berfungsi mirip radiator untuk mendinginkan gas freon yang sudah berubah bentuk menjadi cair. Pendinginan freon cair dibantu oleh proses pertukaran panas melalui kisi-kisi kondensor.
- Filter dryer
Kerap disebut botol untuk membersihkan partikel debu dan kotoran yang terdapat pada freon saat berbentuk cairan di dalam sistem AC.
- Katup ekspansi (expansion valve)
Komponen ini bertugas untuk mengubah freon cair yang bertekanan tinggi menjadi freon dalam bentuk kabut dengan tekanan rendah. Lalu gas freon disemprotkan ke dalam evaporator.
- Evaporator
Bertugas untuk menyerap udara panas di dalam kabin dan kemudian menghembuskan udara berupa gas freon yang bersuhu lebih dingin agar tercipta hawa sejuk.
>>> Baca juga Cara memperbaiki aki kering yang lemah
- Magnetic Clutch
Kopling magnetik yang mengatur kapan kompresor aktif dan tidak aktif. Caranya dengan memutar bagian dalam kompresor dengan pulley kompresor.
- Thermostat
Memberikan input berupa suhu dalam kabin mobil yang diteruskan kepada kompresor. Jika temperatur dalam kabin mulai meningkat, maka kompresor akan aktif.
- Sistem Pengaturan
pengaturan sistem AC mulai dari suhu (18oC – 28oC), kecepatan (low, medium, high), fresh atau resirkulasi, aliran udara (atas atau kaki), hingga auto AC setting.
- Filter kabin
Menyaring debu dan kotoran serta bakteri agar udara sejuk yang bersirkulasi dalam kabin mobil tetap bersih, sehat dan segar. Karena itu, komponen wajib diganti secara berkala.
Cara Kerja AC Mobil
Setelah mengupas berbagai komponen yang menunjang sistem penyejuk kabin kendaraan, tiba saatnya membahas prinsip kerjanya. Berikut penjelasan cara kerja AC mobil untuk menciptakan kesejukan dalam ruang kabin kendaraan kesayangan.
Bagan cara kerja AC mobil
- Kompresor memompa freon
Cara kerja AC mobil dimulai ketika Anda menghidupkannya. Begitu AC mobil di-on-kan, maka kompresor mulai memompa gas freon dengan tekanan tinggi hingga suhunya mencapai 100o Celcius. Kekuatan kompresor saat memompa freon akan sangat menentukan kecepatan sistem AC untuk mendinginkan kabin mobil.
- Freon mengalir menuju kondensor
Setelah mencapai suhu maksimal 100o Celcius, gas freon akan berubah fasa menjadi cairan. Lalu freon cair dialirkan menuju kondensor untuk menjalani proses pendinginan hingga suhunya turun mencapai 60o Celcius. Pendinginan di dalam kondensor dibantu oleh kipas elektrik.
- Freon disaring oleh filter dryer
Freon cair dibersihkan oleh filter dryer ketika suhunya sudah cukup hangat. Penyaringan freon bertujuan agar udara yang dikeluarkan oleh sistem AC menjadi bersih, sehat dan segar.
- Freon masuk katup ekspansi
Keluar dari filter dryer, freon cair akan dikirim menuju expansion valve. Pada tahap ini, freon diubah bentuknya dari cair menjadi gas dan disemprotkan dalam rupa udara dingin.
- Freon masuk evaporator
Selepas katup ekspansi, freon memasuki evaporator. Melewati evaporator, freon akan disebarkan menuju segenap penjuru kabin mobil dengan bantuan blower. Pada sistem single blower, udara sejuk AC hanya dikeluarkan dari satu lokasi semisal depan. Sedangkan pada sistem double blower, udara sejuk AC menyebar dari arah depan serta belakang.
- Semua proses berulang
Saat udara sejuk tersebar merata dalam kabin melalui tiupan blower, penumpang merasakan kenyamanan optimal. Namun sistem AC mobil terus bekerja, kompresor menghisap freon dari dalam kabin dan mengulang semua proses tersebut secara terus menerus.
Kesimpulan
Kinerja sistem AC mobil sangat bergantung pada kondisi freon serta rangkaian komponen lain untuk menghasilkan kesejukan dan kenyamanan dalam kabin. Kalau AC mobil terasa tidak sejuk, ada banyak faktor penyebabnya. Mulai dari freon habis, kompresor lemah, katup ekspansi macet, filter dryer kotor hingga kebocoran evaporator. Intinya, lakukan servis berkala pada sistem AC mobil supaya selalu nyaman dan sehat. Mencegah lebih baik daripada mengobati, karena itu jangan tunggu hingga AC mobil rusak, lalu datang ke bengkel.
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya di Otomurah