Balada City Car, Dari Fenomenal Lalu Mental
Rizky
Tips & Trik
Pada awal tahun 2000-an, mobil-mobil jenis city car menjadi fenomena dan sangat digemari oleh konsumen di pasar otomotif Indonesia. Dimensi kompak, mudah dan praktis digunakan menjadikan city car sebagai mobil favorit bagi para pengemudi pemula hingga wanita. Juga konsumsi bahan bakar yang hemat, fitur lengkap dan styling memikat menjadi nilai jual unggulan yang dicari konsumen.
Ibarat gula dan semut, melihat animo positif konsumen, wajar kalau para APM berbondong-bondong meluncurkan city car. Sederet produk tampil dalam segmen pasar tersebut. Mulai dari Toyota Etios Valco, Honda Brio RS, Mitsubishi Mirage, Suzuki Splash, Nissan March, Kia Picanto, hingga Peugeot 107.
Sekilas City Car di Indonesia
Memasuki dekade 2000-an, segmen pasar hatchback hidup kembali di Indonesia setelah sempat vakum. Salah satu pelopornya adalah Honda Jazz atau tepatnya Honda Fit (CBU Jepang) yang dibawa masuk ke Indonesia oleh para importir Umum (IU). Kehadiran Honda Fit/Honda Jazz mendorong pertumbuhan segmen pasar mobil kecil-kompak seperti city car. Harga terjangkau, hemat bensin, desain menawan, fitur cukup lengkap, menjadi pemikat konsumen anak muda
Seiring perjalanan waktu, “kemapanan” segmen city car di Indonesia mulai terusik. Utamanya setelah pemerintah merilis regulasi mobil murah ramah lingkungan (LCGC) pada 2013 silam. Perbedaan harga yang cukup signifikan mendorong (sebagian) konsumen city car untuk beralih ke LCGC. Apalagi kemudian tersedia tawaran LCGC dengan tujuh penumpang alias MPV.
Harus diakui, kehadiran produk-produk LCGC membuat penjualan city car mengalami penurunan. Jangan heran kalau segmen pasar city car yang sempat digemari pada kurun waktu 7-10 tahun silam di Indonesia semakin menciut. Secara bisnis, segmen pasar city car pada masa jayanya memberikan keuntungan cukup besar kepada pabrikan otomotif dengan volume penjualan antara 7% - 10%. Jika memakai asumsi volume penjualan bulanan mobil di Indonesia mencapai 50.000 unit - 100.000 unit, maka segmen pasar city car menyumbang penjualan sebanyak 3.500 - 10.000 unit per bulan.
Pada sisi lain, segmen pasar city car juga menciut karena terjadi pergeseran selera konsumen. Secara tradisional, konsumen otomotif Indonesia hanya fokus pada mobil 7 seater alias tujuh penumpang seperti MPV (multi purpose vehicle). Belakangan, sport utility vehicle (SUV) seven-seater semakin dilirik. Kemudian berkembang lagi SUV kompak five-seater. Jadi yang sekarang menjadi trend adalah MPV seven-seater, SUV seven-seater, dan SUV five-seater karena ground clearance tinggi dan bagasi luas.
Alhasil, ada pabrikan yang menghentikan penjualan dalam segmen pasar city car antara lain Mitsubishi (Mirage), Nissan (March), Suzuki Splash dan Toyota (Etios). Belakangan, PT Toyota-Astra Motor (TAM) lebih suka berjualan Toyota Calya, sedangkan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memilih fokus dengan Mitsubishi Xpander.
Pasar City Car Saat Ini
Pada tahun 2022, segmen pasar city car di Indonesia hanya diisi oleh Honda Brio 1,2 liter dan Suzuki Ignis. Di antara kedua produk tersebut, Honda Brio menjadi the best selling product dalam segmen pasar city car. Bicara soal penjualan, segmen pasar city car hanya menyumbang sekitar 1.000-an unit per bulan, jadi semakin mengecil di bawah 5%. Dengan kata lain, kebutuhan terhadap city car terus menurun dan konsumen menjadi semakin tersegmentasi. Untuk tetap menjaga momentum penjualan, maka penyegaran produk secara berkala menjadi salah satu kiat agar city car mampu bertahan dalam kompetisi di pasar otomotif Indonesia.
Rekomendasi 4 City Car Murah Terjangkau
Mitsubishi Mirage bekas
Mulai dijual di Indonesia pada tahun 2012 hingga tahun 2018. Dibanding para rivalnya, Mitsubishi Mirage menawarkan peredaman suspensi yang paling empuk dan nyaman walau mengorbankan aspek stabilitas. Selain itu, transmisinya sudah CVT dan fiturnya cukup lengkap. Kini di gerai mobil bekas, Mitsubishi Mirage bisa dibawa pulang dengan anggaran mulai Rp 60 jutaan (tergantung model dan tahun).
Mitsubishi Mirage, city car yang terkenal nyaman
Nissan March
PT Nissan Motor Indonesia memasarkan city car Nissan March mulai tahun 2010 dan menghentikan penjualannya pada tahun 2020 karena minimnya permintaan pasar. Dibanding para rivalnya, Nissan March menjad city car terkuat karena ada varian bermesin 1,5 liter yang melengkapi varian standar dengan mesin 1,2 liter. Selain itu ada juga varian elegan dan mewah yang menyandang nama Nissan March Autech serta varian sport dengan nama Nissan March Nismo. Untuk harga bekasnya, Nissan March sudah bisa dimiliki dengan harga mulai dari Rp 60 jutaan tergantung varian, tahun dan kondisi unit. Baca juga jual mobil bekas Nissan March
Nissan March menawarkan kenyamanan dan stabilita
Suzuki Splash
Suzuki Splash beredar di Indonesia pada kurun waktu 2010-2015. Tampil unik dengan atap tinggi yang terkesan kurang proporsional dengan panjangnya. Selain itu, desain belakang terlihat agak masuk ke dalam. Namun wajahnya tampil dinamis dengan bentuk membulat. Jika berminat memboyong Suzuki Splash, siapkan dana Rp 60 jutaan.
Suzuki Splash tampil kental dengan sentuhan Eropa
Toyota Etios Valco
City car yang didatangkan secara CBU asal India ini diluncurkan oleh PT Toyota-Astra Motor (TAM) untuk pasar Indonesia pada tahun 2013 dan berhenti dijual pada tahun 2017. Sepintas, tampilan Toyota Etios Valco terkesan modern dan mengusung konsep city car masa kini. O iya, Toyota Etios Valco juga tersedia dengan varian sedan dan sempat digunakan sebagai armada operasional untuk operator taksi. Dengan harga berkisar Rp 60 jutaan, Toyota Etios Valco unggul secara tampilan dan fitur.
Toyota Etios Valco juga tersedia dalam varian sedan (untuk taksi)
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trick mobil terbaru lainnya di Otomurah