Aki Kering Soak? Jangan Langsung Dibuang
Rizky
Tips & Trik
- 04/07/2022
Sejalan kemajuan teknologi otomotif, mobil keluaran terkini boleh disebut sebagai monster elektronik berjalan. Tidak lain karena mobil sekarang menggotong banyak unit ECU (electronic control unit) untuk mengatur berbagai hal, mulai dari mesin, transmisi, suspensi, hingga sekuriti. Alhasil predikat komputer yang bergerak di atas roda-roda pun melekat erat.
Agar dapat bekerja optimal, perangkat komputer tersebut membutuhkan pasokan daya listrik yang kontinyu dan stabil sepanjang 24/7. Saat mobil sedang bertugas di jalan, maka kebutuhan daya listrik dipasok oleh alternator. Sebaliknya, ketika mesin mobil lagi tidur di garasi, semua perangkat elektronik menyedot daya listrik dari baterai. Itu sebabnya, mobil sekarang butuh aki yang kuat dan tangguh dengan kinerja lebih tinggi daripada baterai konvensional. Baca juga Aki kering Soal? Jangan Langsung Dibuang
Baterai Kering
Supaya tidak terjadi salah paham tentang baterai kering, digunakan definisi sederhana sebagai berikut. Intinya, baterai kering adalah accu yang tidak membutuhkan pengisian air aki sepanjang usia pakainya. Boleh disebut, tidak perlu mengisi air aki selama masa dinas antara tiga hingga lima tahun. Bandingkan dengan aki basah konvensional yang setiap pekan atau setiap bulan wajib diisi air aki biru. Bahkan bisa lebih cepat jika mobil digunakan setiap hari. Secara umum, ada dua macam aki kering yang beredar di pasaran.
Baterai MF
Aki MF (maintenance free) memadukan bahan sel jenis timbal (Pb) dan kalsium (Ca) serta teknologi resirkulasi tertutup sehingga air aki “berputar” terus di dalam kotak. Dengan demikian meminimalkan penguapan air aki dan semakin minim perawatan karena tidak butuh pengecekan dan penambahan air aki secara berkala. Bahkan pada beberapa merek aki MF tidak ada tutup sel di bagian atas. Alhasil, interval perawatan semakin panjang dan setiap masalah pada aki MF menjadi tugas bengkel resmi atau bengkel khusus baterai. Satu kelemahan aki MF adalah cepat soak jika mengalami kondisi “deep discharge”, semisal lupa mematikan lampu atau menghidupkan sistem audio saat mesin mati.
Aki MF, minim perawatan dan usia pakai panjang
Baterai VRLA
Aki jenis VRLA (valve regulated lead–acid) atau sealed lead–acid (SLA) memadukan bahan sel jenis timbal dan kalsium serta cairan elektrolit (air aki) yang dibuat seperti agar-agar (gel). Karena tidak ada air aki yang tumpah, dengan demikian baterai bisa dipasang dalam berbagai posisi. Selain itu bebas perawatan karena tidak perlu penambahan air aki selama masa dinasnya. Ciri khas baterai VRLA adalah toleran dengan kondisi “deep discharge” dan lebih cepat pengisiannya hingga mencapai kapasitas optimal. Namun jika terjadi overcharge (pengisian berlebihan), baterai jenis ini lebih cepat soak. Selain itu, harganya berkali lipat dari baterai basah konvensional, mencapai Rp 5 jutaan atau lebih mahal lagi.
Baterai VRLA yang bebas perawatan, kuat, dan tangguh
>> Baca juga: Cara Melepas Aki Mobil yang Benar
Cara memperbaiki aki kering yang lemah
Perawatan Baterai Kering
Pengertian bebas perawatan untuk baterai kering bukan berarti dibiarkan sama sekali. Secara teknis, baterai kering tidak perlu pengisian air aki secara berkala. Namun aki kering tetap butuh perawatan seperti pengecekan terminal, pembersihan terminal jika kotor dan pengencangan terminal jika kendur. Namun yang lebih penting adalah pengecekan kondisi kesehatan baterai kering secara berkala dengan peralatan khusus yang disebut battery analyzer.
>>> Baca juga: Kupas Tuntas Aki Mobil Avanza
Battery Analyzer
Sejalan perkembangan teknologi baterai, pemeriksaan kondisi kesehatan baterai oleh battery analyzer dengan teknologi digital yang mampu “membaca“ beragam parameter. Selanjutnya data parameter tersebut akan diolah dengan rumus tertentu dan keluar hasil kesimpulan final. Apakah harus mengganti baterai atau masih bisa digunakan untuk sementara waktu selanjutnya.
Gunakan battery analyzer untuk mengecek kondisi kesehatan aki kering
Battery Charger
Setelah diketahui hasil akhir pengecekan kondisi kesehatan baterai kering oleh battery analyzer, maka langkah selanjutnya adalah men-charge dengan battery charger. Untuk baterai kering, gunakan battery charger jenis otomatis atau smart karena aki kering lekas soak jika terjadi overcharge. Memakai battery charger otomatis, maka pengisian berlangsung sesuai kebutuhan dan pengisian akan dihentikan jika baterai kering sudah terisi penuh. O iya harap diperhatikan, battery charger otomatis digunakan sebagai perawatan untuk kondisi aki kering yang sehat. Jadi bukan untuk men-charge baterai kering yang sudah soak.
Battery charger otomatis hanya untuk perawatan baterai kering
Jika Baterai Kering Soak
Jika baterai kering soak, gunakan battery analyzer untuk mengecek kondisi kesehatannya. Kalau hasil analisis dari battery analyzer menyebutkan untuk ganti baterai, maka segera ganti langsung akinya. Dan jangan di-charge. Sebab, baterai kering yang soak berarti sudah tidak mampu lagi menyimpan daya listrik secara optimal. Sekalipun di-charge, kemampuan baterai kering untuk memasok daya listrik sudah menurun dan ujung-ujungnya malah berpotensi merusak komputer (ECU) karena otak pintar tersebut mengalami kekurangan pasokan tenaga listrik. Dalam kondisi ekstrem, gangguan pasokan daya listrik bisa menyebabkan masalah seperti konslet atau terbakar pada bagian dalam ECU sehingga terpaksa diperbaiki dengan biaya yang mahal.
>>> Baca juga: Cara Kerja AC Mobil
Ganti Aki Kering
Untuk proses penggantian baterai kering pada mobil modern dengan teknologi canggih, lebih baik diserahkan kepada bengkel resmi atau bengkel berkompeten. Sebab, proses ganti aki untuk mobil keluaran terbaru memiliki prosedur khusus dan butuh alat khusus. Terlebih, mobil-mobil tersebut pada umumnya sudah dilengkapi dengan perangkat lunak khusus seperti battery replacement program yang memiliki tata urutan tertentu. Dengan kata lain, tidak bisa lagi asal lepas kabel dan pasang kabel seperti mobil-mobil terdahulu yang teknologinya lebih sederhana.
Untuk penggantian baterai kering, serahkan kepada bengkel resmi atau bengkel berkompeten
Kesimpulan
Menilik karakter dan konstruksi baterai kering, bisa disimpulkan kalau perangkat ini tidak bisa diperlakukan seperti baterai basah konvensional. Maksudnya begini, jika aki basah konvensional bisa di-charge agar bisa digunakan untuk sementara waktu, maka baterai kering yang soak harus langsung diganti. Sebab, aki kering yang soak berarti kemampuan menyimpan daya listrik sudah tidak maksimal alias kalau sudah rusak ya rusak. Jangan sampai karena alasan menghemat, maka Anda harus keluar uang lebih banyak lagi gara-gara kerusakan pada komputer mobil.
Baca juga Tips trik mobil di Otomurah.com